"hadir untuk melayani ummat"

Download

Sabtu, 24 Mei 2014

On 21.54 by Unknown in ,    No comments


Situbondo - Dengan mengandalkan sejumlah jimat, Suryadi (30) optimis bakal selalu selamat. Namun, perkiraan anggota komplotan kasus penipuan dengan modus penjualan pedang samurai senilai Rp 2 trilliun, itu ternyata meleset. 

Saat seliweran di jalan dekat Polsek Pujer Bondowoso, pria asal Tlogosari Bondowoso itu diringkus Unit Resmob Polres Situbondo. Polisi menyita sebuah sabuk kain dari pinggang Suryadi. Saat dibuka, dalam sabuk itu ditemukan aneka ragam bentuk jimat. Mulai dari kertas bertuliskan arab, batu akik, kain warna merah dan lainnya.

"Itu jimat untuk keselamatan, pak. Mungkin karena saya salah, makanya sekarang saya tidak selamat. Kena tangkap polisi," kata Suryadi di Mapolres Situbondo, Kamis (22/5/2014).

Keterangan yang dihimpun detikcom menyebutkan, Suryadi dan dua rekannya terlibat kasus penipuan dengan modus penjualan pedang samurai. Pedang samurai itu hendak dijual ke seorang warga Jawa Barat senilai Rp 2 triliun. Untuk meyakinkan, warga Cirebon itu meminta rekannya bernama Jarianto (42) untuk mengecek barang pedang samurai tersebut.

"Saya cek ke rumah temannya dia (Suryadi, red), barang memang ada," tandas Jariyanto.

Sejak itu, transaksi pun berjalan. Menurut Jariyanto, sedikitnya sudah Rp 77 jutaan yang diserahkan ke pelaku secara bertahap. Uang sebanyak itu hasil urunan Jariyanto dan rekannya yang tinggal di Cirebon dan seorang anggota TNI. Penyerahan uang diantaranya dilakukan di hotel Bondowoso.

"Untuk khusus uang saya yang diambil sama pelaku, ya sekitar Rp 10 jutaan," tandas Juriyanto.

Aksi pelaku baru terungkap, saat akan kembali meminta uang Rp 6,5 juta untuk persyaratan penyerahan pedang samurai tadi. Acara penyerahan direncanakan di suatu tempat di Surabaya. Usai mengantarkan uangnya, Juriyanto bersama Suryadi berangkat dari Bondowoso menuju Surabaya lewat jalur Situbondo.

Setibanya di Terminal Situbondo, keduanya masih sempat ngopi di warung kawasan terminal. Nah, saat asyik ngopi itulah Suryadi tiba-tiba melarikan diri setelah beralasan hendak muntah.

"TKP penyerahan uangnya di Bondowoso. Di Situbondo itu tempat pelaku meninggalkan korban. Makanya, kami akan menyerahkan kasus ini ke Polres Bondowoso, karena kejadian perkaranya ternyata di Bondowoso," tandas Kasatreskrim AKP H Sunarto.

0 komentar:

Posting Komentar